Implementasi Nilai-nilai Trilogi Nusa putra dalam Kehidupan Sehari-hari
Asrini Kari Boling
20210070113
asrini.kari_ak21@nusaputra.ac.id
Judul: Implementasi Nilai-nilai Trilogi Nusa putra dalam Kehidupan Sehari-hari
Trilogi Nusa Putra @nusaputraku Nusa (nusaputra.ac.id) adalah Cinta kepada Tuhan, Cinta kepada Orang Tua, dan Cinta kepada Sesama Manusia. Setiap generasi tentu memiliki penafsiran berbeda mengenai cara dan memaknai kata ketiga cinta tersebut. Universitas Nusa Putra memiliki nilai-nilai luhur sekaligus juga merupakan manifesto dalam perjuangannya meraih visi misi. Nilai-nilai itu disebut dengan Trilogi Nusa Putra yang harus dijungjung tinggi dan menjadi bagian dalam kehidupan seluruh insan Nusa Putra.
Universitas Nusa Putra merupakan perguruan tinggi yang berpikir global yang bertujuan untuk menciptakan manusia yang cerdas,kreatif, inovatif serta religius yang tangguh untuk masa depan dunia yang lebih baik.
Dalam perkembangannya universitas Nusa putra tidak lepas dari nilai nilai luhur yang harus di pegang teguh dan di jungjung tinggi oleh semua insan di Nusa Putra. Nilai nilai luhur tersebut ialah Amour deus,Amor parentium dan amor conservice.
Trilogi Nusa putra, yakni Cinta kepada Tuhan, Cinta kepada Orang Tua, dan Cinta kepada Sesama Manusia, merupakan prinsip hidup yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai dan mencintai Tuhan, orang tua, dan sesama manusia.
1. Cinta kepada Tuhan (Amour deus)
Cinta kasih kepada tuhan atau Amor Deus merupakan nilai nilai luhur kita kepada tuhan , Sebagai anugerah cahaya insan nusa putra untuk menjalankan syariat agama. Beragama merupakan kebutuhan dan cinta kita kepada tuhan ,bukan lagi kewajiban.
Implementasi cinta kepada Tuhan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melalui ibadah, doa, dan syukur. Ibadah adalah bentuk penghormatan dan pengakuan atas keberadaan Tuhan, sedangkan doa dan syukur adalah cara kita berkomunikasi dan mengungkapkan rasa terima kasih kita kepada-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing dan selalu berdoa sebelum memulai dan mengakhiri suatu aktivitas.
Maka dari itu sebagai seorang yang beragama saya dapat menjungjung tinggi Amour deus ini karena sudah seharusnya sebagai umat beragama kita mematuhi dan menjalani aturan sesuai syariat agama. Cinta kepada tentu tidak cukup dengan hanya mengatakan cinta kepada tuhan ,tapi kita juga harus beribadah.
2. Cinta kepada Orang Tua (Amor Parentium)
Seperti yang dikutip di Profil Universitas Nusa Putra, cinta kasih orang tua dapat di artikan sebagai kekuatan insan Nusa Putra untuk menjaga ajaran dan nilai nilai luhur rasul, leluhur, kedua orang tua dan guru guru kita serta orang orang soleh sebelum kita. Atau dengan kata lain Cinta kepada orang tua dapat diwujudkan dengan menghormati dan mematuhi mereka. Menghormati orang tua berarti mengakui peran dan pengorbanan mereka dalam hidup kita. Sementara itu, mematuhi orang tua berarti mendengarkan nasihat dan petunjuk mereka. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menunjukkan cinta kepada orang tua dengan cara sederhana, seperti membantu pekerjaan rumah atau memberikan mereka waktu untuk beristirahat.
Dari penjelasan di atas kita dapat mengambil poin orang tua, cinta kasih kepada orang tua adalah kewajiban bagi seorang anak kepada orang tua nya, kita harus menjaga,merawat dan menyangi orang tua, dengan begitu orang tua akan menjadi kekuatan bagi kita untuk menuju masa depan kita. Cinta kasih pada orang tua tentunya tidak cukup hanya dengan kata kata namun juga harus dengan perkataan dan perbuatan.
Dengan demikian nilai cinta kasih kita dapat mengimplementasikan rasa cinta kita dengan perkataan seperti berbicara sopan, lemah lembut, tidak berbicara kasar dan kita juga dapat mengimplementasikan dengan perbuatan yaitu seperti berlaku terpuji,baik,tidak kasar,berlaku sopan, membantu ,dan merawat orang tua dengan sepenuh hati.
3. Cinta kepada Sesama (Amor Conservis)
Nilai yang terakhir ini yaitu cinta kasih sesama, dalam profil Nusa Puta cinta kasih sesama adalah sebagai pengikat Insan Nusa Putra untuk menjalani hidup berdampingan secara damai dalam menyikapi setiap perbedaan karena tuhan berkehendak atas adanya perbedaan itu sendiri. Dengan kata lain Cinta kepada sesama dapat diwujudkan melalui empati, toleransi, dan gotong royong. Empati berarti merasakan apa yang dirasakan orang lain, toleransi berarti menerima perbedaan, dan gotong royong berarti bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menunjukkan cinta kepada sesama manusia dengan membantu mereka yang membutuhkan, menghargai perbedaan, dan berpartisipasi dalam kegiatan komunitas.
Sehinga sebagai umat muslim kita harus mempunyai sikap toleransi yang tinggi apalagi terhadap perbedaan baik perbedaan suku, budaya dan agama, agama mengajrkan agar sesama manusia harus saling menyangi dan menghargai. Beberapa ulama atau ahli agama pun menyarankan kita sebagai umat bergama harus saling menghotmati dan menghargai dalam perbedaan .
Dengan menerapkan trilogi Nusa putra dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjalani hidup dengan lebih penuh makna dan harmonis. Kita dapat merasakan kebahagiaan yang sejati karena kita hidup bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk Tuhan, orang tua, dan sesama manusia. Selanjutnya dari trilogi ini saya mengiplementasikan di lingkungan saya seperti saat di kampus dan tempat lainya. Saya akan selalu menghargai dan menghormati perbedaan yang terdapat di lingkungan saya, dan tentunya saya juga selalu mencintai dan menyangi orang_orang dilingkungan saya, contohnya seperti kepada teman sekelas, karena kita akan terus bersama sama dalam menggapai tujuan bersama yaitu lulus dari perguruan tinggi.